SUBCHAPTER 5.5

 INSTRUMEN



 

 

     1. TUJUAN [kembali]

  •  Mengetahui dan memahami aplikasi dari transistor dalam rangkaian listrik
  •  Mampu menjelaskan prinsip cara kerja setiap rangkaian
  •  Mampu mengaplikasikan dan membuat rangkaian 
 

     2. ALAT DAN BAHAN [kembali] 

  •  ALAT
      A. Power Suply


 


   Baterai merupakan perangkat yang digunakan untuk memberi daya terhadap alat yang membutuhkan listrik. Baterai juga merupakan komponen elektronika penghasil sumber tegangan pada rangkaian. Semua baterai pada spesifikasinya juga pasti selalu terdapat spesifikasi arus yang biasanya diukur dengan satuan mili ampere hours atau disingkat mAH, spesifikasi menunjukkan seberapa lama baterai bisa digunakan pada beban / alat yang digunakan. Misalnya sebuah baterai 1900mAH bisa menyuplai 1900mA ke sebuah rangkain selama 1 jam sebelum akhirnya habis.


    B. Ampermeter DC

    Amperemeter adalah salah satu alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur seberapa besar kuat arus listrik yang terdapat pada sebuah rangkaian. Jika anda menggunakan alat ini, anda akan menjumpai tulisan A dan mA. A adalah Amperemeter, mA adalah miliamperemeter atau mikroamperemeter. 

     C.Osiloskop


Osiloskop adalah alat ukur Elektronik yang dapat memetakan atau memproyeksikan sinyal listrik dan frekuensi menjadi gambar grafik agar dapat dibaca dan mudah dipelajari. Dengan menggunakan Osiloskop, kita dapat mengamati dan menganalisa bentuk gelombang dari sinyal listrik atau frekuensi dalam suatu rangkaian Elektronika. Pada umumnya osiloskop dapat menampilkan grafik Dua Dimensi (2D) dengan waktu pada sumbu X dan tegangan pada sumbu Y.

  • BAHAN

  A. Resistor


      Resistor adalah perangkat elektronik yang berperan sebagai penghambat tengangan suatu rangkaian. Resistor ini memiliki berbagai variasi hambatan yang satuannya ohm.

  B. Transistor
  


      Transistor adalah sebuah komponen elektronika yang digunakan untuk penguat, sebagai sirkuit pemutus, sebagai penyambung, sebagai stabilitas tegangan, modulasi sinyal dan lain-lain. Transistor seperti gambar diatas dapat disebut juga transistor Unipolar atau transistor JFET.

    C. Grounding

   Grounding berfungsi sebagai proteksi peralatan elektronik atau instrumentasi sehingga dapat mencegah kerusakan akibat adanya bocor tegangan dan untuk menetralisir cacat (noise) yang disebabkan baik oleh daya yang kurang baik, ataupun kualitas komponen yang tidak standar.


        3. DASAR TEORI [kembali]


   Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.21. Untuk JFET dari Gambar 5.21, setiap divisi vertikal (dalam sentimeter) mencerminkan perubahan 1-mA pada IC sementara setiap divisi horizontal memiliki nilai 1 V. Tegangan langkah adalah 500 mV / langkah (0,5 V / langkah), menunjukkan bahwa kurva atas ditentukan oleh VGS 0 V dan kurva berikutnya turun 0,5 V untuk perangkat saluran-n. Menggunakan tegangan langkah yang sama, kurva berikutnya adalah 1 V, kemudian 1,5 V, dan akhirnya 2 V    


         Juga harus diperhatikan bahwa  saat ID IDSS/2, maka VGS 0.3 VP. Untuk karakteristik Gambar 5.21, ID IDSS/2  9 mA/2  4.5 mA, dan seperti yang terlihat dari Gambar. 5.21 tingkat yang sesuai dari VGS adalah sekitar 0,9 V. Dengan menggunakan informasi ini kami menemukan bahwa  VP VGS /0,3 0,9 V / 0,3 3 V, yang akan menjadi pilihan kami untuk perangkat ini. Menggunakan nilai ini kami menemukan bahwa pada VGS 2 V,



Ditampilkan, dengan mengingat hubungan hukum Kirchhoff saat ini: IC + IB = IE 


 

  

4. PERCOBAAN [kembali]

          a.Prosedur percobaan

  • Siapkan segala komponen yang di butuhkan
  • Susun rangkaian sesuai panduan
  • Sambungkan rangkaian dengan baterai untuk sumber tenaga
  • Hidupkan rangkaian
  • Apabila tidak terjadi eror, maka rangkaian selesai dibuat.
 

         b. Hardware

        Tidak ada (hanya ada dalam praktikum)
 

         c. Rangkaian simulasi

  • Foto Rangkaian




        d. Video [kembali]




  • Prinsip kerja

       Rangkaian berfungsi untuk penguatan atau penaikan tegangan dimana tegangan dari batrai ketika melalui rangkaian akan mengalami penguatan. Hal ini dibuktikan dengan pembacaan gelombang pada osiloskop yang telah diatur sedemikian rupa.


        e. Kondisi

       Tidak ada (hanya ada dalam praktikum) 























Tidak ada komentar:

Posting Komentar

cover

BAHAN PRESENTASI UNTUK MATAKULIAH SISTEM DIGITAL 2022 Nama: Heru Kurniawan NIM: 2010952005 Sistem Digital Kelas B Dosen Pengampu ; Darwison,...