Kontrol Tank Air
1. TUJUAN [kembali]
- Mengetahui pengaplikasian encoder-decoderr, mux-demux, dan aritmetik
- Mengetahui cara membuat rangkaian pengontrol tanki air.
- Dapat menjelaskan prinsip kerja alat pengontrol tanki air.
2. ALAT DAN BAHAN [kembali]
- ALAT
a. Baterai
b. Power Supply
Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya.
c. Generator DC
- BAHAN
a. resistor
Specifications | |
Resistance (Ohms) | 10K, 500K |
Power (Watts) | 0.25W, 1/4W |
Tolerance | ±5% |
Packaging | Bulk |
Composition | Carbon Film |
Temperature Coefficient | 350ppm/°C |
Lead Free Status | Lead Free |
RoHS Status | RoHS Compliant |
b. Transistor
No: | Pin Name | Description |
1 | Terminal 1 | A normal DC motor would have only two terminals. Since these terminals are connected together only through a coil they have not polarity. Revering the connection will only reverse the direction of the motor. |
2 | Terminal 2 |
B. DC Motor Specifications
- Standard 130 Type DC motor
- Operating Voltage: 4.5V to 9V
- Recommended/Rated Voltage: 6V
- Current at No load: 70mA (max)
- No-load Speed: 9000 rpm
- Loaded current: 250mA (approx)
- Rated Load: 10g*cm
- Motor Size: 27.5mm x 20mm x 15mm
- Weight: 17 grams
Nomor PIN | Nama Pin | Deskripsi |
1 | Coil End 1 | Digunakan untuk memicu (On / Off) Relay, Biasanya satu ujung terhubung ke 12V dan ujung lainnya ke ground |
2 | Coil End 2 | Digunakan untuk memicu (On / Off) Relay, Biasanya satu ujung terhubung ke 12V dan ujung lainnya ke ground |
3 | Common (COM) | Common terhubung ke salah satu Ujung Beban yang akan dikontrol |
4 | Normally Close (NC) | Ujung lain dari beban terhubung ke NO atau NC. Jika terhubung ke NC beban tetap terhubung sebelum pemicu |
5 | Normally Open (NO) | Ujung lain dari beban terhubung ke NO atau NC. Jika terhubung ke NO, beban tetap terputus sebelum pemicu |
- Trigger Voltage (Voltage across coil) : 5V DC
- Trigger Current (Nominal current) : 70mA
- Maximum AC load current: 10A @ 250/125V AC
- Maximum DC load current: 10A @ 30/28V DC
- Compact 5-pin configuration with plastic moulding
- Operating time: 10msec Release time: 5msec
- Maximum switching: 300 operating/minute (mechanically)
- Pin 1 : Positive terminal of LED
- Pin 2 : Negative terminal of LED
- Superior weather resistance
- 5mm Round Standard Directivity
- UV Resistant Eproxy
- Forward Current (IF): 30mA
- Forward Voltage (VF): 1.8V to 2.4V
- Reverse Voltage: 5V
- Operating Temperature: -30℃ to +85℃
- Storage Temperature: -40℃ to +100℃
- Luminous Intensity: 20mcd
- Spesifikasi
5VDC Operating voltage
I/O pins are 5V and 3.3V compliant
Range: Up to 20cm
Adjustable Sensing range
Built-in Ambient Light Sensor
20mA supply current
Mounting hole
Size: 50 x 20 x 10 mm (L x B x H)
Hole size: φ2.5mm
- Grafik Respon
- Spesifikasi :
Operating voltage 2.0V~5.5V
Operating current @VDD=3V, no load
At low power mode typical 1.5uA, maximum 3.0uA
The response time max 220mS at low power mode @VDD=3V
Sensitivity can adjust by the capacitance(0~50pF) outside
Stable touching detection of human body for replacing traditional direct switch key
Provides Low Power mode
Provides direct mode、toggle mode by pad option(TOG pin) Q pin is CMOS output
All output modes can be selected active high or active low by pad option(AHLB pin)
After power-on have about 0.5sec stable-time, during the time do not touch the key pad, and the function is disabled
Auto calibration for life at low power mode the re-calibration period is about 4.0sec normally, when key detected touch and released touch, the auto re-calibration will be redoing after about 16sec from releasing key
The sensitivity of TTP223N-BA6 is better than TTP223-BA6’s. but the stability of TTP223N-BA6 is worse than TTP223-BA6’s.
- Konfigurasi Pin :
* Pin 1 : Vcc
* Pin 2 : Gnd
* Pin 3 : Vout
- grafik respon
Spesifikasi :
- Deteksi sudut 120 derajat.
- Kisaran deteksi 7m.
- Ukuran: 32x24mm
- Output sinyal switch TTL output sinyal tinggi (3.3 V), output sinyal rendah (0.4 V).
- Waktu pemicu dapat disesuaikan 0,3 detik hingga 10 menit.
- Umum digunakan dalam perangkat anti-pencurian dan peralatan lainnya.
- Modul telah dipaksa untuk mengatur bekerja memicu dapat digunakan kembali
- Tegangan kerja 4,5 untuk 20V
Rain sensor merupakan sensor yang berfungsi untuk mendeteksi hujan turun atau tidak. Intinya sensor ini jika terkena air pada papan sensornya maka resistansinya akan berubah, semakin banyak semakin kecil dan sebaliknya
1. Sensor ini bermaterial dari FR-04 dengan dimensi 5cm x 4cm berlapis nikel dan dengan kualitas tinggi pada kedua sisinya
2. Pada lapisan module mempunyai sifat anti oksidasi sehingga tahan terhadap korosi
3. Tegangan kerja masukan sensor 3.3V – 5V
4. Menggunakan IC comparator LM393 yang stabil
5. Output dari modul comparator dengan kualitas sinyal bagus lebih dari 15mA
L. Op-Amp
A. Konfigurasi pin
- Ini terdiri dari dua op-amp internal dan frekuensi dikompensasi untuk gain kesatuan
- Gain tegangan besar adalah 100 dB
- Lebar pita lebar adalah 1MHz
- Jangkauan pasokan listrik yang luas termasuk pasokan listrik tunggal dan ganda
- Rentang catu daya tunggal adalah dari 3V ke 32V
- Jangkauan pasokan listrik ganda adalah dari + atau -1.5V ke + atau -16V
- Penyaluran arus pasokan sangat rendah, yaitu 500 μA
- 2mV tegangan rendah i / p offset
- Mode umum rentang tegangan i / p terdiri dari ground
- Tegangan catu daya dan diferensial i / p tegangan serupa ayunan tegangan o / p besar
M. Dioda
Nomor Pin | Nama Pin | Deskripsi |
1 | Anoda | Arus selalu Masuk melalui Anoda |
2 | Katoda | Arus selalu Keluar melalui Katoda |
B. Spesifikasi
- Package Type: Available in DO-41 & SMD Packages
- Diode Type: Silicon Rectifier General Usage Diode
- Max Repetitive Reverse Voltage is: 1000 Volts
- Average Fwd Current: 1000mA
- Non-repetitive Max Fwd Current: 30A
- Max Power Dissipation is: 3W
- Max Storage & Operating temperature Should Be: -55 to +175 Centigrade
Pin Number | Pin Name | Description |
16 | Vdd | Positive power input, maximum 20V |
7 | Vee | Negative power rail, normally connected to ground. |
8 | Vss (Ground) | Connected to ground of the circuit |
6 | INH | Enable pin – Must be pulled to ground for normal operation |
9,10 | A,B | Channel Select pins |
1,12 | Y0,X0 | Channel 0 Input / Output |
5,14 | Y1,X1 | Channel 1 Input / Output |
2,15 | Y2,X2 | Channel 2 Input / Output |
4,11 | Y3,X3 | Channel 3 Input / Output |
3,13 | Y,X | Common Output / Input |
- 4-Channel Mux and Demux
- 4:1 Multiplexer IC
- 1:4 Demultiplexer IC
- Supports both Analog and Digital Voltage
- Nominal Voltage: 5V, 10V, 15V
- Maximum Operating Voltage: 20V
- Propagation Delay: 400ns at 5V
- Available in 16-pin PDIP, CDIP,SOIC, TSSOP packages
P. Decoder (IC 7447)
A. Spesifikasi
- has a broader Voltage range
- A variety of operating conditions
- internal pull-ups ensure you don't need external resistors
- Four input lines and seven output lines
- input clamp diode hence no need for high-speed termination
- comes with open collector output
B. Konfigurasi pin:
- It operates at 4.5V to 5.5 DC voltage.
- It delivers output current from low 70µA to high 8mA
- It operates at the temperature from -55℃ to 70℃
- Logic Case packaging type: DIP
- Mounting Type: Through Hole
3. DASAR TEORI [kembali]
A . Baterai
Daya tahan baterai akan semakin awet jika penggunaan arus nya semakin kecil, pada contoh diatas jika arus yang diperlukan misalnya adalah 190mAH maka baterai tadi akan bertahan selama 10 jam karena pada perhitungannya :
190 mAH x 10 hours = 1900 mAH
Oleh karena itu pada spesifikasi baterai semakin tinggi atau semakin besar kapasitas arus mAH nya maka semakin lama juga umur dari baterai tersebut. Baterai AA biasanya adalah jenis yang memiliki arus paling kecil sedangkan type D bisa bertahan cukup lama karena dari segi fisik pun memang lebih besar dan pastinya lebih mahal.
Simbol baterai :
Simbol baterai :
B. Relay
Gambar Bentuk dan Simbol Relay
Fungsi-fungsi dan Aplikasi Relay
Beberapa fungsi Relay yang telah umum diaplikasikan kedalam peralatan Elektronika diantaranya adalah :
- Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic Function)
- Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay Function)
- Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan dari Signal Tegangan rendah.
- Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat (Short).
C. Motor DC
Mekanisme Kerja Motor DC
- Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop yaitu pada sudut kanan medan magnet akan mendapat gaya pada arah yang berlawanan.
- Pasangan gaya menghasilkan torsi untuk memutar kumparan.
- Motor- motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putar yang lebih seragam dari medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan
Beberapa kerugian penggunaan motor DC:
Perhitungan pada motor DC :
D. Buzzer
- Resonator sederhana yang disuplai sumber AC.
- Melibatkan transistor sebagai micro-oscillator yang membutuhkan sumber DC.
E. Transistor NPN
Fungsi-fungsi Transistor diantaranya adalah :
- sebagai Penyearah,
- sebagai Penguat tegangan dan daya,
- sebagai Stabilisasi tegangan,
- sebagai Mixer,
- sebagai Osilator
- sebagai Switch (Pemutus dan Penyambung Sirkuit)
Cara Mengukur Transistor NPN
1. Atur Posisi Saklar pada Posisi Dioda
2. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Basis (B) dan Probe Hitam pada Terminal Emitor (E), Jika Display Multimeter menunjukan nilai Voltage tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik
3. Pindahkan Probe Hitam pada Terminal Kolektor (C), jika Display Multimeter menunjukan nilai Voltage tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik.
- Impedansi Input (Zi) besar = ∞
- Impedansi Output (Z0) kecil= 0
- Penguatan Tegangan (Av) tinggi = ∞
- Band Width respon frekuensi lebar = ∞
- V0 = 0 apabila V1 = V2 dan tidak tergantung pada besarnya V1.
- Karakteristik operasional amplifier (Op-Amp) tidak tergantung temperatur / suhu.
G. PIR Sensor
Sensor PIR atau disebut juga dengan Passive Infra Red merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah dari suatu object. Sesuai dengan namanya sensor PIR bersifat pasif, yang berarti sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah melainkan hanya dapat menerima radiasi sinar infra merah dari luar.Sensor PIR sendiri memiliki dua slot di dalamnya, setiap slot terbuat dari bahan khusus -PIR (Passive Infrared Receiver) merupakan sebuah sensor berbasiskan infrared. Di dalam sensor
-PIR ini terdapat bagianbagian yang mempunyai perannya masingmasing,
yaitu Fresnel Lens, IR Filter, Pyroelectric sensor, amplifier, dan comparator.
Pancaran infra merah masuk melalui lensa Fresnel dan mengenai sensor pyroelektrik, karena sinar infra merah mengandung energi panas maka sensor pyroelektrik akan menghasilkan arus listrik. Arus listrik inilah yang akan menimbulkan tegangan dan dibaca secara analog oleh sensor. Kemudian sinyal ini akan dikuatkan oleh penguat dan dibandingkan oleh komparator dengan tegangan referensi tertentu Untuk manusia sendiri memiliki suhu badan yang dapat menghasilkan pancaran infra merah dengan panjang gelombang antara 9-10 mikrometer (nilai standar 9,4 mikrometer), panjang gelombang tersebut dapat terdeteksi oleh sensor PIR. (Secara umum sensor PIR memang dirancang untuk mendeteksi manusia) dimana sensor ini membutuhkan tegangan masukan sebesar 5 Vdc The PIR sensor sendiri memiliki dua slot di dalamnya, setiap slot terbuat dari bahan khusus PIR (Passive Infrared Receiver) merupakan sebuah sensor berbasiskan infrared. Di dalam sensor PIR ini terdapat bagianbagian yang mempunyai perannya masingmasing, yaitu Fresnel Lens, IR Filter, Pyroelectric sensor, amplifier, dan comparator. Seperti terlihat pada gambar 2 dibawahini. sensor PIR pada saat berlogika 1 dan 0. Pengujian ini juga diperlukan untuk mengetahui nilai tegangan output sensor passive infrared (PIR) ketika mendeteksi gerakan manusia dan tidak mendeteksi gerakan manusia.
Cara melakukan pengujian ini adalah sensor harus mendapat tegangan input sebesar 5 Vdc
Gambar 2
Grafik Respon terhadap arah, jarak, dan kecepatan
Rumus mencari kecepatan deteksi sensor,
-PIR ini terdapat bagianbagian yang mempunyai perannya masingmasing,
yaitu Fresnel Lens, IR Filter, Pyroelectric sensor, amplifier, dan comparator.
Gambar 2 |
- LM35, LM35A -> range pengukuran temperature -55ºC hingga +150ºC.
- LM35C, LM35CA -> range pengukuran temperature -40ºC hingga +110ºC.
- LM35D -> range pengukuran temperature 0ºC hingga +100ºC.
- Rentang suhu yang jauh, antara -55 sampai +150ºC
- Low self-heating, sebesar 0.08 ºC
- Beroperasi pada tegangan 4 sampai 30 V
- Tidak memerlukan pengkondisian sinyal
- Membutuhkan tegangan untuk beroperasi.
Thermistor juga merupakan salah satu jenis dari variable resistor yang bisa merubah nilai hambatan menjadi
tidak tetap. Thermistor terdiri dari
dua jenis, yaitu:
- Thermistor
NTC (Negative Temperature Coefficient)
- PTC
(Positive Temperature Coefficient).
Kedua jenis thermistor tersebut mempunyai fungi sama yang dapat mengubah nilai suhu, namun mempunyai cara
kerja yang berlawanan.
Berikut ini adalah gambar dari perbedaan serta simbol thermistor PTC dan NTC:
Pada
Thermistor NTC mempunyai grafik berlawanan, yang menandakan jika temperaturenya
naik maka nilai resistansinya turun. Lalu saat temperaturenya turun, maka nilai
resistansinya akan naik. Hal ini menandakan nilai pada NTC berbanding terbalik.
Prinsip kerja Thermistor :
Cara kerja Thermistor
menyesuaikan perubahan nilai resistansinya berdasarkan besar kecilnya suhu.
Suhu tersebut akan mengenai bagian dari thermistor, sehingga terjadi perubahan
nilai resistansi didalamnya. Jika badan dari thermistor NTC ini mendapatkan suhu
panas maka nilai resistansinya akan berkurang.
Grafik
J. Rain sensor
Rain sensor atau sensor hujan adalah jenis sensor yang berfungsi mendeteksi terjadinya hujan atau tidak. Pada sensor ini, terdapat integrated circuit atau IC (komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor, dan lain-lain) komparator yang berfungsi memberikan sinyal berupa logika ‘on’ dan ‘off’. Sehingga ketika sensor mendeteksi adanya hujan, wiper mobil secara otomatis akan berfungsi tanpa harus mengaktifkan saklar manual.
Sensor hujan juga mampu mengatur kecepatan wiper saat menyeka air hujan di kaca mobil, mulai dari posisi low, intermittent, hingga high speed. Pengaturan tersebut tergantung dari curah hujan yang menerpa kaca mobil.
Komponen Sensor Hujan
- Sensor hujan bermaterial dari FR-04 dengan dimensi 5 centimeter (cm) x 4 cm berlapis nikel.
- Lapisan modul pada sensor mempunyai sigar oksidasi sehingga tahan terhadap korosi.
- IC komputer.
- Terdapat potensiometer yang berfungsi mengatur sensifitas sensor.
- Dua output digital dan analog.
K.Gerbang NOT (IC
7404)
Gerbang NOT atau disebut juga "NOT
GATE" atau Inverter (Gerbang Pembalik) adalah jenis gerbang logika yang
hanya memiliki satu input (Masukan) dan satu output (keluaran). Dikatakan
Inverter (gerbang pembalik) karena gerbang ini akan menghasilkan nilai ouput
yang berlawanan dengan nilai inputnya . Untuk lebih jelasnya perhatikan simbol
dan tabel kebenaran gerbang NOT berikut.
Pada gerbang logika NOT, simbol yang
menandakan operasi gerbang logika NOT adalah tanda minus (-) diatas variabel,
perhatikan gambar diatas.
Perhatikan tabel kebenaran gerbang NOT.
Cara cepat untuk mengingat tabelnya adalah dengan mengingat pernyataan berikut.
"Gerbang NOT akan menghasilkan output (keluaran) logika 1 bila variabel
input (masukan) bernilai logika 0" sebalikanya "Gerbang NOT akan menghasilkan
keluaran logika 0 bila input (masukan) bernilai logika 1".
L.Gerbang Logika XOR (IC
4030)
Gerbang
XOR adalah kombinasi dari gerbang-gerbang logika yang komplek yang digunakan
untuk membentuk rangkaian logika aritmatika, komparator dan rangkaian untuk
mendeteksi error. Gerbang logika Ex-OR disimbolkan seperti pada gambar berikut
ini. Dalam bentuk aljabar Boolean, logika Ex-OR dapat dituliskan seperti
berikut ini. Gerbang logika Ex-OR biasanya digunakan untuk membuat
rangkaian operasi aritmatika dan perhitungan khusus Adder dan Half-Adder.
Gerbang logika Ex-OR dapat berfungsi sebagai “carry-bit” atau sebagai
kontroller inverter, di mana salah satu input melewatkan data biner dan input
lainnya berfungsi sebagai pemberi signal kontrol.
Tabel kebenaran untuk logika Ex-OR adalah
M.Decoder (IC 7447)
IC BCD 7447
merupakan IC yang bertujuan mengubah data BCD (Binary Coded Decimal) menjadi
suatu data keluaran untuk seven segment. IC 7447 yang bekerja pada tegangan 5V
ini khusus untuk menyalakan seven segment dengan konfigurasi common anode.
Sedangkan untuk menyalakan tampilan seven segment yang bekerja pada konfigurasi
common cathode menggunakan IC BCD 7448.
IC ini sangat
membantu untuk meringkas masukan seven segmen dengan jumlah 7 pin, sedangkan
jika menggunakan BCD cukup dengan 4 bit masukan. IC BCD bisa juga disebut
dengan driver seven segment. Berikut konfigurasi Pin IC 7447.
Konfigurasi Pin Decoder:
a. Pin Input IC BCD, memiliki fungsi
sebagai masukan IC BCD yang terdiri dari 4 Pin,
nama pin masukan BCD dilangkan dengan huruf
kapital yaitu A, B, C dan D. Pin input
berkeja dengan logika High=1.
b. Pin Ouput IC BCD, memiliki fungsi
untuk mengaktifkan seven segmen sesuai data yang diolah
dari pin input. Pin output berjumlah 7 pin yang namanya dilambangkan
dengan aljabar huruf kecil yaitu, b, c, d, e, f dan g.
Pin Output bekerja dengan logika low=0. Karena itulah IC 7447 digunakan
untuk seven segment common anode.
c. Pin LT (Lamp Test) memiliki fungsi
untuk mengaktifkan semua output menjadi aktif low,
sehingga semua led pada seven segmen menyala dan
menampilkan angka 8. Pin LT akan aktif jika diberi logika low. Pin ini
juga digunakan untuk mengetes kondisi LED pada seven segment.
d. Pin RBI (Ripple Blanking Input)
memiliki fungsi untuk menahan data input (disable input), pin RBI akan
aktif jika diberi logika low. Sehingga seluruh pin output akan berlogika
High, dan seven segment tidak aktif.
e. Pin RBO (Ripple blanking Output)
memiliki fungsi untuk menahan data output (disable output), pin RBO ini akan
aktif jika diberikan logika Low. Sehingga seluruh pin output
akan berlogika High, dan seven segment tidak aktif.
Pada aplikasi IC dekoder 7447, ketiga
pin (LT, RBI dan RBO) harus diberi logika HIGH=1 agar tidak aktif. Baik IC 7447
atau 7448 pada bagian output perlu dipasang resistor untuk membatasi arus yang
keluar sehingga led pada seven segment bekerja secara optimal. Berikut ini
rangkaian IC dekoder 7448 untuk konfigurasi seven segment common cathode.
N.Encoder 74147
IC 74147 adalah IC encoder digital yang mengkodekan 9
jalur input menjadi 4 jalur output. Ini juga dikenal sebagai encoder prioritas
Desimal ke BCD. Istilah encoder prioritas digunakan karena menyediakan
pengkodean untuk jalur data urutan tertinggi sebagai prioritas pertama. Itu
dibuat menggunakan teknologi Transistor-Transistor Logic (TTL). Ini adalah IC
encoder 10 hingga 4. Pada artikel ini, kita akan melihat Diagram Pin IC 74147,
Diagram Sirkuit Internal IC 74147, dan tabel Truth atau tabel fungsi IC 74147.
Here, you can see the truth table of IC
74147
O.Multiplexer/Demultiplexer IC 4052
IC CD4052 adalah IC
Multiplexer dan Demultiplexer tegangan tinggi berbasis CMOS. IC umumnya
digunakan dalam rangkaian di mana MUX 4: 1 atau DEMUX 1: 4 diperlukan dalam
Desain rangkaian Logika yang Dapat Diprogram. Ini dapat menangani tegangan
analog dan digital sehingga dapat digunakan dalam konverter Analog ke Digital
dan Digital ke Analog.
CD4052 as 4:1 Multiplexer:
CD4052 dapat digunakan sebagai Multiplexer 4:1, yaitu
dapat mengambil input dari 4-channel dan mengubahnya menjadi output saluran
tunggal berdasarkan pin pilihan saluran. Dalam kasus kami empat saluran Input
adalah X0Y0, X1Y1, X2Y2 dan X3 dan Y3 dan saluran output tunggal adalah X,Y.
Output pada saluran tunggal ditentukan berdasarkan pin pilih saluran A dan B.
Keadaan pin pilih dan pemilihan saluran ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
A |
B |
Channel Selected |
0 |
0 |
Channel 0 |
1 |
0 |
Channel 1 |
0 |
1 |
Channel 2 |
1 |
1 |
Channel 3 |
The complete working of a 4:1 MUX using the CD4052 simulation is
shown in the video below, the image here shows a snapshot of it.
Seperti yang Anda lihat pada gambar di atas, pin pemilihan saluran
masing-masing adalah 1 dan 0 untuk A dan B. Artinya Saluran 1 yaitu X1 dan Y1
dipilih. Jadi input yang diberikan ke X1 dan Y1 direfleksikan pada pin X dan Y.
CD4052 as 1:4 Demultiplexer:
CD4052 dapat digunakan sebagai Demultiplexer 1:4
juga, yaitu dapat mengambil satu input dan menyediakan salah satu dari 4
saluran keluaran berdasarkan pin pilih saluran. Di sini pin input akan menjadi
X dan Y. Pin output dapat berupa X0,Y0 atau X1,Y1 atau X2,Y2 atau X3,Y3
berdasarkan nilai yang ditetapkan pada pin A dan B. Kami telah membahas cara
memilih saluran menggunakan pin A dan B pada tabel di atas.
Gambar di atas menunjukkan simulasi CD4052 dalam
rangkaian demultiplexer, cara kerja lengkapnya dapat ditemukan di video yang
ditautkan di bawah ini. Seperti yang Anda lihat di sini, saluran 2 dipilih
dengan menjadikan A sebagai 0 dan B sebagai 1. Dan karenanya input yang
diberikan ke pin X dan Y direfleksikan pada pin saluran 2 X2 dan Y2.
4. PERCOBAAN [kembali]
a. Prosedur Percobaan
- Siapkan segala komponen yang di butuhkan
- Susun rangkaian sesuai panduan
- Sambungkan rangkaian dengan baterai untuk sumber tenaga
- Hidupkan rangkaian
- Apabila tidak terjadi eror, maka rangkaian selesai dibuat.
- Siapkan segala komponen yang di butuhkan
- Susun rangkaian sesuai panduan
- Sambungkan rangkaian dengan baterai untuk sumber tenaga
- Hidupkan rangkaian
- Apabila tidak terjadi eror, maka rangkaian selesai dibuat.
b. hardware
tidak ada (hanya ada dalam praktikum)
c. rangkaian simulasi
Pada
rangkaian pengontrol tanki air kali ini kita menggunakan 5 buah sensor yaitu sensor
PIR yang berfungsi untuk membuka tutup atas tanki, water sensor berfungsi untuk
mengisi ulang air tanki ketika mencapai batas bawahnya, rain sensor yang
digunakan untuk membuka tutup atas tanki saat hujan, touch sensor yang
berfungsi untuk mengalirkan air keluar dari tanki air, dan sensor infrared yang
berfungsi untuk menutup tanki air ketika air sudah penuh.
Sensor PIR
(Diletakkan pada dinding luar tanki air)
Untuk membuka tutup atas tanki air saat sensor mendeteksi adanya
manusia. Sensor ini akan mendapat logika satu saat disentuh sehingga
mengeluarkan output arus dari kaki out. arus akan diteruskan ke resisitor 100
ohm sehingga muncul tegangan menuju rangkaian fix bias transistor sebesar 0.66
volt. tegangan ini akan diteruskan ke kaki base transisitor sehingga transistor
aktif dan arus dari power suplay akan mengalir ke kaki colector terus ke
emittor dan ke ground. Karena arus mengalir di relay maka switch pada relay
akan pindah dari off ke on (kanan ke kiri) sehingga rangkaian pompa air akan
mengaktifkan motor yang berfungsi untuk membuka tutup tanki. Kemudian, output
dari sensor PIR tadi juga dialirkan ke sebuah IC 4556 sebagai encoder, ouput
dari sensor yang berlogika satu akan dimasukkan ke sebuah gerbang not
untuk kemudian di teruskan ke kaki 1 IC yang aktif low ditandai oleh
lingkaran pada bagian kaki IC. kaki ic yang lainnya di matikan dengan diberi
logika satu yang diambil dari vcc 5volt. saat kaki ic diberi logika nol pada
kaki 1dan kaki lainnya berlogika satu. maka akan didapat ouput dari ic yaitu
0111. output akan diteruskan ke gerbang not dikarenakan pin output ic 4556 juga
aktif low. ouput ini setelah melalui gerbang not akan diinputkan ke ic 7447
sebagai decoder, mengubah bilangan biner menjadi decimal 7-segmen. sesuai truth
table dari ic ini saat diinputkan biner 1000 (0111 telah dinotkan) akan
didapatkan ouput seven segmen yang aktif adalah segmen b dan c, selebihnya off
sehingga akan menyala angka 1 pada 7-segmen. seven segmen yang digunakan itu
common katoda dikarenakan ouput ic 7447 itu aktif hight sehingga input berupa
tegangan higt yang pada 7-segmen diteruskan ke ground sehingga segmen menyala.
7-segmen akan menampilkan angka 1 menandakan bahwa motor atau pompa telah
hidup.
Water Level Sensor
(Diletakkan di dalam bagian bawah tanki air)
Water level sensor digunakan untuk mendeteksi katinggian bawah tanki air,
saat air menurun maka bagian sensor akan semakin luas yang terendap air. Sensor
ini akan mendapat logika satu saat air mencapai batas bawah sehingga
mengeluarkan output arus dari kaki out. arus akan diteruskan ke rangkaian OP
AMP Detector dimana op amp sebagai detektor akan mendeteksi tegangan output
sensor yang dibandingkan dengan tegangan referensi pada kaki inverting, jika
lebih besar dari referensi maka ouput op amp adalah +v saturasi dan begitu
sebaliknya. Kemudian arus menuju ke resisitor 100 ohm sehingga muncul tegangan
menuju rangkaian fix bias transistor sebesar 0.66 volt. tegangan ini akan
diteruskan ke kaki base transisitor sehingga transistor aktif dan arus dari
power suplay akan mengalir ke kaki colector terus ke emittor dan ke ground. Karena
arus mengalir di relay maka switch pada relay akan pindah dari off ke on (kanan
ke kiri) sehingga rangkaian pompa air akan mengaktifkan motor yang berfungsi
untuk mengisi ulang air pada tank tersebut.
Rain sensor (Diletakkan pada bagian atas tanki)
Rain sensor digunakan
untuk mendeteksi hujan, saat terjadi hujan maka sensor ini akan mendapat logika
satu saat sehingga mengeluarkan output arus dari kaki out. Kemudian arus
mengalir menuju ke kaki input B pada IC 4556 (Encoder) yang merupakan aktif high.
Kemudian output dari IC 4556 yang merupakan aktif low menuju ke gerbang Not,
dimana pada gerbang Not logika yang ada akan menjadi kebalikannya. Kemudian arus
menuju ke resisitor dan kaki input X1 IC 4052 yang merupakan MUX Kemudian output X pada IC 4052 menuju ke resistor dan terus ke kaki base
pada transistor dengan tegangan tersebut sudah cukup untuk mengaktifkan
transistor. Karena transistor aktif maka akan memicu power dengan tegangan +15v
mengalirkan arus menuju relay kemudian ke kaki kolektor kemudian ke emitter dan
ke ground. Maka relay akan berpindah sehingga mengaktifkan lampu indicator sebagai
penanda bahwa tutup tanki terbuka karena hujan, karena dihubungkan
pada resistor sehingga muncul tegangan menuju rangkaian fix bias transistor
sebesar 0.66 volt. tegangan ini akan diteruskan ke kaki base transisitor
sehingga transistor aktif dan arus dari power suplay akan mengalir ke kaki
colector terus ke emittor dan ke ground. Karena arus mengalir di relay maka
switch pada relay akan pindah dari off ke on (kanan ke kiri) sehingga rangkaian
pompa air akan mengaktifkan motor yang berfungsi untuk membuka tutup tank air
ketika terjadi hujan.
Touch Sensor (Diletakkan
diluar tanki air)
Touch sensor digunakan untuk mendeteksi sentuhan pada kran diluar tanki
air, saat adanya sentuhan maka sensor ini akan mendapat logika satu sehingga
mengeluarkan output arus dari kaki out. Kemudian arus menuju ke resisitor 100
ohm sehingga muncul tegangan menuju rangkaian fix bias transistor sebesar 0.66
volt. tegangan ini akan diteruskan ke kaki base transisitor sehingga transistor
aktif dan arus dari power suplay akan mengalir ke kaki colector terus ke
emittor dan ke ground. Karena arus mengalir di relay maka switch pada relay
akan pindah dari off ke on (kanan ke kiri) sehingga rangkaian pompa air akan
mengaktifkan motor yang berfungsi untuk mengalirkan air keluar dari tanki air.
Sensor Infrared (Diletakkan didalam
tanki bagian atas)
Sensor infrared digunakan
untuk mendeteksi air sudah penuh, ketika air sudah penuh maka sensor akan
berlogika 1, kemudian arus mngelair ke kaki Y1 pada IC 4052 yang merupakan
aktif high. Dimana IC 4052 disini berfungsi untuk MUX. Kemudian output Y dari
IC 4052 menuju ke resistor dengan hambatan 500 ohm dan terus ke kaki base pada
transistor dengan tegangan tersebut sudah cukup untuk mengaktifkan transistor. Karena
transistor aktif maka akan memicu power dengan tegangan +15v mengalirkan arus
menuju relay kemudian ke kaki kolektor kemudian ke emitter dan ke ground. Maka relay
akan berpindah sehingga mengaktifkan motor yang berfungsi untuk menutup tutup
atas pada tanki air.
Sensor PIR
(Diletakkan pada dinding luar tanki air)
Untuk membuka tutup atas tanki air saat sensor mendeteksi adanya
manusia. Sensor ini akan mendapat logika satu saat disentuh sehingga
mengeluarkan output arus dari kaki out. arus akan diteruskan ke resisitor 100
ohm sehingga muncul tegangan menuju rangkaian fix bias transistor sebesar 0.66
volt. tegangan ini akan diteruskan ke kaki base transisitor sehingga transistor
aktif dan arus dari power suplay akan mengalir ke kaki colector terus ke
emittor dan ke ground. Karena arus mengalir di relay maka switch pada relay
akan pindah dari off ke on (kanan ke kiri) sehingga rangkaian pompa air akan
mengaktifkan motor yang berfungsi untuk membuka tutup tanki. Kemudian, output
dari sensor PIR tadi juga dialirkan ke sebuah IC 4556 sebagai encoder, ouput
dari sensor yang berlogika satu akan dimasukkan ke sebuah gerbang not
untuk kemudian di teruskan ke kaki 1 IC yang aktif low ditandai oleh
lingkaran pada bagian kaki IC. kaki ic yang lainnya di matikan dengan diberi
logika satu yang diambil dari vcc 5volt. saat kaki ic diberi logika nol pada
kaki 1dan kaki lainnya berlogika satu. maka akan didapat ouput dari ic yaitu
0111. output akan diteruskan ke gerbang not dikarenakan pin output ic 4556 juga
aktif low. ouput ini setelah melalui gerbang not akan diinputkan ke ic 7447
sebagai decoder, mengubah bilangan biner menjadi decimal 7-segmen. sesuai truth
table dari ic ini saat diinputkan biner 1000 (0111 telah dinotkan) akan
didapatkan ouput seven segmen yang aktif adalah segmen b dan c, selebihnya off
sehingga akan menyala angka 1 pada 7-segmen. seven segmen yang digunakan itu
common katoda dikarenakan ouput ic 7447 itu aktif hight sehingga input berupa
tegangan higt yang pada 7-segmen diteruskan ke ground sehingga segmen menyala.
7-segmen akan menampilkan angka 1 menandakan bahwa motor atau pompa telah
hidup.
Water Level Sensor
(Diletakkan di dalam bagian bawah tanki air)
Water level sensor digunakan untuk mendeteksi katinggian bawah tanki air,
saat air menurun maka bagian sensor akan semakin luas yang terendap air. Sensor
ini akan mendapat logika satu saat air mencapai batas bawah sehingga
mengeluarkan output arus dari kaki out. arus akan diteruskan ke rangkaian OP
AMP Detector dimana op amp sebagai detektor akan mendeteksi tegangan output
sensor yang dibandingkan dengan tegangan referensi pada kaki inverting, jika
lebih besar dari referensi maka ouput op amp adalah +v saturasi dan begitu
sebaliknya. Kemudian arus menuju ke resisitor 100 ohm sehingga muncul tegangan
menuju rangkaian fix bias transistor sebesar 0.66 volt. tegangan ini akan
diteruskan ke kaki base transisitor sehingga transistor aktif dan arus dari
power suplay akan mengalir ke kaki colector terus ke emittor dan ke ground. Karena
arus mengalir di relay maka switch pada relay akan pindah dari off ke on (kanan
ke kiri) sehingga rangkaian pompa air akan mengaktifkan motor yang berfungsi
untuk mengisi ulang air pada tank tersebut.
Rain sensor (Diletakkan pada bagian atas tanki)
Rain sensor digunakan
untuk mendeteksi hujan, saat terjadi hujan maka sensor ini akan mendapat logika
satu saat sehingga mengeluarkan output arus dari kaki out. Kemudian arus
mengalir menuju ke kaki input B pada IC 4556 (Encoder) yang merupakan aktif high.
Kemudian output dari IC 4556 yang merupakan aktif low menuju ke gerbang Not,
dimana pada gerbang Not logika yang ada akan menjadi kebalikannya. Kemudian arus
menuju ke resisitor dan kaki input X1 IC 4052 yang merupakan MUX Kemudian output X pada IC 4052 menuju ke resistor dan terus ke kaki base
pada transistor dengan tegangan tersebut sudah cukup untuk mengaktifkan
transistor. Karena transistor aktif maka akan memicu power dengan tegangan +15v
mengalirkan arus menuju relay kemudian ke kaki kolektor kemudian ke emitter dan
ke ground. Maka relay akan berpindah sehingga mengaktifkan lampu indicator sebagai
penanda bahwa tutup tanki terbuka karena hujan, karena dihubungkan
pada resistor sehingga muncul tegangan menuju rangkaian fix bias transistor
sebesar 0.66 volt. tegangan ini akan diteruskan ke kaki base transisitor
sehingga transistor aktif dan arus dari power suplay akan mengalir ke kaki
colector terus ke emittor dan ke ground. Karena arus mengalir di relay maka
switch pada relay akan pindah dari off ke on (kanan ke kiri) sehingga rangkaian
pompa air akan mengaktifkan motor yang berfungsi untuk membuka tutup tank air
ketika terjadi hujan.
Touch Sensor (Diletakkan
diluar tanki air)
Touch sensor digunakan untuk mendeteksi sentuhan pada kran diluar tanki
air, saat adanya sentuhan maka sensor ini akan mendapat logika satu sehingga
mengeluarkan output arus dari kaki out. Kemudian arus menuju ke resisitor 100
ohm sehingga muncul tegangan menuju rangkaian fix bias transistor sebesar 0.66
volt. tegangan ini akan diteruskan ke kaki base transisitor sehingga transistor
aktif dan arus dari power suplay akan mengalir ke kaki colector terus ke
emittor dan ke ground. Karena arus mengalir di relay maka switch pada relay
akan pindah dari off ke on (kanan ke kiri) sehingga rangkaian pompa air akan
mengaktifkan motor yang berfungsi untuk mengalirkan air keluar dari tanki air.
Sensor Infrared (Diletakkan didalam
tanki bagian atas)
Sensor infrared digunakan
untuk mendeteksi air sudah penuh, ketika air sudah penuh maka sensor akan
berlogika 1, kemudian arus mngelair ke kaki Y1 pada IC 4052 yang merupakan
aktif high. Dimana IC 4052 disini berfungsi untuk MUX. Kemudian output Y dari
IC 4052 menuju ke resistor dengan hambatan 500 ohm dan terus ke kaki base pada
transistor dengan tegangan tersebut sudah cukup untuk mengaktifkan transistor. Karena
transistor aktif maka akan memicu power dengan tegangan +15v mengalirkan arus
menuju relay kemudian ke kaki kolektor kemudian ke emitter dan ke ground. Maka relay
akan berpindah sehingga mengaktifkan motor yang berfungsi untuk menutup tutup
atas pada tanki air.
d. video [kembali]
e. kondisi
tidak ada (hanya ada dalam praktikum)
f. download file [kembali]
- Download File HTML klik disini
- Download Rangkaian klik disini
- Download Video klik disini
- Download Data Sheet Resistor klik disini
- Download Data Sheet Dioda 1N4001 klik disini
- Download Data Sheet Transistor NPN BC547 klik disini
- Download Data Sheet Relay klik disini
- Download Data Sheet LM358 Klik Disini
- Download Data Sheet LED klik disini
- Download Data Sheet Motor DC klik disini
- Download Data sheet Touch Sensor klik disini
- Download Data Sheet Sensor Infrared klik disini
- Download Data Sheet Sensor PIR klik disini
- Download Data Sheet Water Level Sensor klik disini
- Download Data Sheet Rain Sensor klik disini
- Download Data Sheet XOR klik disini
- Download Data Sheet NOT klik disini
- Download Data Sheet Decoder 7447 klik disini
- Download Data Sheet Encoder IC 4556 klik disini
- Download Data Sheet Mux-Demux IC 4052 klik disini
- Download Data Sheet Seven Segment klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar